Konsep Arsitektur Rumah

    Konsep Arsitektur Rumah yang Harus Kamu Ketahui!

    Konsep Arsitektur Rumah – Desain arsitektur adalah seni yang dilakukan oleh setiap individu yang dihasilkan dari imajinasi dan ilmu mereka ke dalam suatu rancangan bangunan.

    Jenis   ini terlahir dari adanya kebutuhan manusia akan suatu kondisi lingkungan yang kondusif, aman, nyaman, dan sebagainya. Selain itu, arsitektur juga terlahir berkat cara manusia dalam memanfaatkan bahan bangunan serta kecanggihan teknologi konstruksi atau bangunan.

    Arsitektur sendiri sudah ada sejak zaman primitif atau purba. Umumnya, arsitektur di zaman tersebut berupa bebatuan yang disusun berkeliling.

    Konsep Arsitektur Rumah yang Harus Kamu Ketahui!

    1. Keseimbangan atau Balance

    Dalam prinsip ini, sebuah bangunan rumah arsitek minimalis mesti seimbang dalam hal proporsi agar bangunan tersebut enak untuk dilihat. Terdapat dua model dalam prinsip keseimbangan, yaitu simetris dan asimetris.

    Konsep Arsitektur Rumah

    Simetris adalah proporsi atau ukuran bangunan yang seimbang, misalnya sisi kiri bangunan seimbang dengan sisi kanan bangunan. Sementara itu, asimetris adalah sisi ketidakseimbangan dalam sebuah bangunan. Misalnya saja sisi kiri bangunan yang terlalu miring dibanding sisi kanan bangunan.

     

    1. Irama

    Irama merupakan unsur yang dapat menggugah emosi manusia. Pembentukan irama bisa dilakukan dengan memberikan suatu pola yang dimasukkan secara berulang. Misalnya, penambahan pola garis-garis yang berulang pada suatu interior rumah.

    Irama sendiri terbagi atas irama statis dan irama dinamis. Irama statis adalah pengulangan pola yang datar. Misalnya saja pola garis-garis yang digunakan secara berulang-ulang di dalam interior rumah.

    Irama dinamis merupakan irama yang terbentuk secara tidak berulang atau variatif. Misalnya pola garis-garis sebuah interior rumah yang diselingi dengan pola polkadot.

     

        3. Tekanan atau Point Of Interest

    Tekanan merupakan fokus utama dalam suatu rancangan arsitektur. Tekanan ini merupakan bagian yang paling menonjol dan yang paling terlihat oleh mata saat dipandang. Bagian yang menjadi tekanan tersebut biasanya mempunyai sesuatu yang menonjol atau mencolok, seperti warna atau bentuknya.

    1. Skala
    Baca Juga:  Desain Rumah 4x6 Minimalis Sederhana

    Skala adalah hubungan harmonis antara bangunan beserta dengan hal-hal disekitarnya. Skala terbagi atas skala monumental, skala manusiawi, dan skala mencekam. Skala monumental adalah sebuah hubungan anara bangunan dengan momen peristiwa tertentu.

    Monumen Tsunami Aceh adalah salah satu contohnya. Bangunan tersebut mempunyai hubungan yang erat dengan peristiwa Tsunami Aceh beberapa tahun yang lalu.

    Skala manusiawi adalah hubungan bangunan dengan unsur-unsur kebudayaan manusia. Skala mencekam adalah hubungan bangunan dengan peristiwa alam yang mencekam, seperti gurun, laut, dan sebagainya.

    1. Proporsi

    Menurut Vitruvius, proporsi adalah suatu prinsip yang berkaitan dengan hubungan suatu unsur ukuran terkecil dengan unsur ukuran terbesar.

    Proporsi merupakan hasil perhitungan yang rasional dan terjadi jika dua perbandingan unsur tersebut sama besar. Penyesuaian ukuran dan bentuk pintu dengan ukuran bangunan adalah contoh dari perhitungan berdasarkan proporsi.

    1. Urutan atau Sequent

    Prinsip ini merupakan urutan dari komposisi ruang yang disusun agar menimbulkan kenyamanan bagi orang yang hendak memasuki atau menghuni ruangan tersebut. Pada umumnya, ruang terbagi atas Ruang Publik, Privat, Servis, dan Semi Publik.

    Dalam prinsip urutan, 4 jenis ruang itu diurutkan dari ruang Publik, lalu Semi Publik, lalu terakhir baru ruang Privat. Prinsip ini diterapkan untuk membimbing orang dalam memasuki ruangan tersebut dimulai dari ruang paling umum hingga yang paling privat atau personal.

    1. Kesatuan atau Unity

    Kesatuan adalah perpaduan antara satu unsur dengan unsur lainnya, entah itu unsur dalam bangunan maupun unsur lingkungan sekitar.

    Semua unsur itu saling menyatu dan tidak mendominasi satu sama lain. Cara menyusun suatu kesatuan adalah dengan menentukan tema desain sejak awal. Tema desain akan memandu unsur-unsur tersebut sekaligus menjadi roh bagi suatu arsitektur.

    Baca Juga:  Mengurus IMB: Panduan untuk Izin Mendirikan Bangunan